Warung Biru Bu Yayah Tawarkan Menu Murah Meriah Rasa Luar Biasa

sinarraya.co.id|SURABAYA – Makan hemat di Surabaya tidak harus berkunjung ke restoran atau fast food saja. Pasalnya, ada beberapa tempat makan murah di Surabaya yang bisa Anda kunjungi, baik di waktu siang maupun malam.

Untuk memenuhi kebutuhan Anda yang sedang mencari tempat makan ekonomis saat berada di kota Pahlawan, Sinarrayanews.com sengaja recommended dan harus Anda coba ketika berada di Ibu Kota Jawa Timur tepatnya di jalan Yuwono Surabaya.

Sudah menjadi rahasia umum jika makanan warteg adalah makanan sejuta umat yang sangat cocok dengan sebagian besar lidah masyarakat Indonesia.
Tempat makan murah yang satu ini menyajikan menu makanan ala warteg, tapi kondisi tempatnya nyaman dan bersih, adalah Warung
Biru Bu Yayah yang berada di jalan Yuwono dekat Masjid Al Falah Surabaya.

Warung Biru Bu Yayah menawarkan menu makanan Rawon, Pecel, Krengsengan Daging, Kare Ayam, Bali, Sayur Lodeh, Kotok’an, Nasi Campur, Sayur Asem, Sayur Sop, Sayur Bening. Lauk yang ditawarkan juga beragam mulai dari Ayam Goreng, Ikan Mujaer, Empal, Ikan Dorang, Botok’an dan masih banyak lagi. Selain itu Warung Biru juga menerima pesanan Nasi Tumpeng dan Nasi Kotak. Tempat makan
yang satu ini tidak membuka cabang dan hanya ada di jalan Yuwono saja.

Dijumpai sinarraya.co.id diwarungnya, Soemaiyah menuturkan telah merintis usahanya tersebut sejak sekiranya 20 tahun lebih.
“Saya buka warung nasi itu sudah dari tahun 1995, sekarang sudah jalan 20 tahun lebih Mas,” kata Soemaiyah diwarung nasinya yang berada di samping Mes Kowal.

Setiap hari, Soemaiyah dibantu oleh empat pegawainya untuk melayani pelanggan yang siang hari, sedangkan malamnya dibantu tiga pegawai. Usaha yang ia rintis sejak tahun 1995 itu kini berbuah manis, dan bisa mencukupi kebutuhan keluarganya.

“Sehari kalau lagi ramai ya biasanya sih untung kotor bisa Rp 1,3 juta hingga Rp 1,8 juta”, jelas Soemaiyah.
Untuk rasa, berbagai menu olahan Soemaiyah pun cukup bisa di acungi jempol, terbukti dengan cepatnya lauk pauk yang di sediakan habis kira-kira pukul empat sore, dan malamnya di teruskan oleh saudaranya buka sampai pukul 01.00 WIB.

“Alhamdulillah Mas pada seneng dan doyan, masak subuh sore sudah habis, kalau sudah habis masak lagi buat yang makan malam sampai pagi tapi yang jaga warungnya gantian,” pungkasnya. (sinarraya.co.id /BGS)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*