sinarraya.co.id|Kulon Progo. Sabtu, 01 Juni 2019, pukul 07.55-08.45 WIB, bertempat di Halaman Pemda Kulon Progo, Jln. Perwakilan No. 1 Wates, Kulon Progo, dilaksanakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tingkat Kabupaten Kulon Progo Tahun 2019, dengan tema “Kita Indonesia, Kita Pancasila”.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara dr. H. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) (Bupati Kulon Progo), Komandan Upacara Iptu Yudha (Danki III Yon B Brimob Sentolo) dan Perwira Upacara AKP Deni Manggara (Kasi Log Yon B Brimob Sentolo). Pasukan Upacara terdiri dari Korsik Gabungan Kodim dan Satpol PP Kulon Progo, Personel Kodim Kulon Progo, Satradar 215/Congot, Brimob Sentolo, Polres Kulon Progo, Sat Pol PP Kulon Progo, ASN Pemda Kulon Progo dan Forum Bela Negara.
Amanat Kepala BPIP RI Pada Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2019 yang dibacakan Inspektur Upacara dr. H. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) (Bupati Kulon Progo) : Pancasila sebagai Dasar Negara, Ideologi Negara dan Pandangan Hidup Bangsa yang digali oleh para “Pendiri Bangsa” merupkaan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan YME buat Bangsa Indonesia. Walaupun kita sebagian bangsa masih belum secara sempurna berhasil merealisasikan nilai-nilai Pancasila, kita akui bahwa eksistensi keindonesiaan baik sebagai bangsa maupun sebagai negara masih dapat bertahan hingga kini berkat Pancasila. Pancasila sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang asasi harus terus diperjuangkan. Keberagaman kondisi geografis, flora, fauna hingga aspek antropologis dan sosiologis masyarakat hanya dapat dirajut dalam bingkai kebangsaan yang inklusif. Proses internalisasi sekaligus pengalaman nilai-niali Pancasila harus tertanam dalam hati yang suci dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Berkat Pancasila dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong keberagaman yang ada menjadi suatu berkah. Berkat Pancasila sebagai bintang penuntun keberagaman yang ada dapat dirajut menjadi identitas nasional dalam wadah dan slogan “Bhinneka Tunggal Ika”.
Dalam konteks itulah, sesuai dengan pesan Presiden Jokowi bahwa memperingati dan merayakan hari kelahiran Pancasila setiap tanggal 1 Juni merupakan suatu keniscayaan. Pertama kita berusaha mengenang dan merefleksikan momentum sejarah dimana pendiri bangsa berhasil menggali nilai-nilai fundamental bangsa Indonesia sebagai dasar negara sehingga bangsa nusantara yang beragama dapat bersatu dan menyatu sebagai satu bangsa. Sebagai bangsa besar kita tidak akan meninggalkan sejarah, apa yang oleh Bung Karno pernah disebut “Jas Merah”. Untuk menghormati jasa pendiri bangsa sekaligus meneguhkan komitmen terhadap ideologi negara itulah kita memperingati hari kelahiran Pancasila sebagai salah satu kebanggan nasional (naitonal pride).
Sebagai negara bangsa yang inklusif dan tidak chauvisi diperlukan pengelolaan unit kultural dan unit politik secara dialektis. Maksudnya keberagaman yang ada secara alami dan kultural harus dikelola dan dikembangkan untuk membangun “Tamansari Kebudayaan” yang memungkinkan semua mahkluk hidup tumbuh sesuai dengan ekosistem yang sehat. Indonesia untuk kita semua dan Pancasila adalah rumah kita semua. Untuk itu diperlukan kesadaran dan pemahaman untuk saling menghormati, saling bekerjasama, bergotong royong dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Kondisi demikain dapat berkembang melalui budaya politik kewargaan yang demokratis. Budaya politik yang menimbulkan ketakutan. Kita Indonesia, Kita Pancasila adalah sosok yang percaya diri, optimis dan penuh harapan dalam menatap masa depan sebagai bangsa yang maju, adil dan makmur.
Melalui peringatan hari kelahiran Pancasila 1 Juni 2019, Pancasila perlu dijadikan sebagai sumber inspirasi “Politik Harapan” dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita semua harus terus menerus secara konsisten merealisasikan Pancasila sebagai dasar Negara, Ideologi Negara dan pandangan dunia yang dapat membawa kemajuan dan kebahagiaan seluruh bangsa Indonesia. Kita bersatu membangun bangsa utuk merealisasikan tatanan kehidupan masyarkat yang rukun, damai, adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan. Kita Indonesia, Kita Pancasila. (red).
Leave a Reply