Mempawah, Rabu (15/10/2025) — sinarraya.co.id Pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat sejauh ini masih berlangsung aman dan lancar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nasional pemenuhan gizi bagi pelajar, yang dilaksanakan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai titik wilayah kabupaten.
Koordinator Wilayah (Korwil) Makanan Bergizi Gratis Nasional (MBGN) Kabupaten Mempawah, Siti Daniastiti, mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada keluhan dari siswa penerima manfaat MBG.
“Sampai hari ini, pelaksanaan MBG di Mempawah berjalan baik. Belum ada laporan keluhan dari para siswa,” ujar Siti kepada tim media Rabu (15/10/2025).
Dia menjelaskan bahwa dari total 13 dapur atau SPPG yang berada di bawah koordinasinya, sembilan di antaranya telah beroperasi, dan sisanya akan segera menyusul.
Menurutnya, koordinasi dan pengawasan terhadap dapur-dapur tersebut dilakukan secara ketat. “Memang ada sedikit kendala dalam pelaksanaan, tapi itu hal yang wajar dan semua masih bisa diatasi,” jelasnya.
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah pengadaan susu, mengingat jenis susu yang dipersyaratkan harus mengandung minimal 30 persen susu murni dan sulit ditemukan di pasaran lokal.
“Kami sudah memberi solusi ke SPPG tentang tempat alternatif pembelian susu tersebut. Misalnya di toko atau distributor seperti CV. Bintang Laut yang punya stok besar.
Tapi tidak ada keharusan untuk beli di sana. Saya hanya beri brosur sebagai alternatif, bukan arahan wajib,” tegas Siti. Dia membantah isu yang menyebutkan adanya monopoli pengadaan susu dalam program ini.
Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa setiap SPPG telah dilengkapi dengan ahli gizi yang mengawasi dan menyesuaikan menu makanan sesuai standar gizi yang ditetapkan.
Adapun sejumlah SPPG yang sudah dinilai sangat baik antara lain berada di Desa Sungai Bundung Laut, Desa Pasir, Bakau Kecil, Jongkat, Wajok Hilir, dan Sungai Pinyuh.
Siti juga menambahkan bahwa pengawasan terhadap seluruh dapur MBG dilakukan bersama oleh pihak Korwil, Polres, Kodim, Kejaksaan, dan MBGN, demi menjaga kualitas dan transparansi pelaksanaan program.
Diketahui, Siti Daniastiti merupakan lulusan Sarjana Fakultas Ekonomi Syariah IAIN Pontianak dan kini aktif dalam pengembangan program pemenuhan gizi anak di Kabupaten Mempawah.*
Laporan: Zainul Irwansyah