sinarraya.co.id|Bertempat di halaman apel Makorem 023/KS, Prajurit dan PNS beserta dinas Jawatan Jajaran Korem 023/KS Melaksanakan upacara bendera setiap seninnya. Pelaksanaan upcara bendera ini bertujuan agar Prajurit dan PNS Korem 023/KS selalu ingat kepada sejarah perjuangan para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan lambang negara RI yaitu bendera Merah Putih.(Senin 29/07/19).
Bertindak selaku Inspektur Upacara yaitu Kasi Ren Korem 023/KS Letkol Arm Masturi , Komandan Upacara Kapten Czi S. Damanik . Dikesempatan tersebut Kasiren Korem 023/KS membacakan amanat Pangdam I/BB menyampaikan bahwa “ perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat saat ini tidak dapat dibendung oleh siapapun, tidak terkecuali oleh Prajurit dan PNS Kodam I/Bukit Barisan. informasi dapat dinikmati oleh siapapun dan di mana pun berada. untuk itu, kita dituntut untuk lebih arif dan bijaksana dalam menyikapi informasi yang diterima.
salah satu sarana komunikasi yang saat ini sangat digemari oleh masyarakat, termasuk didalamnya prajurit dan pns kodam i/bukit barisan adalah media sosial, yang merupakan sarana komunikasi yang paling efektif dalam pembentukan opini publik. penyebaran pesannya hampir tidak dapat dibendung. informasinya pun selain informasi penting, juga banyak ditemukan berita-berita bohong (hoax) yang belum pasti kebenarannya. bahkan akhir-akhir ini sangat banyak beredar berita yang mencoba mengadu domba antara institusi tni dengan polri.
untuk itu, selaku pangdam I/Bukit Barisan, saya terus mengingatkan dan menekankan kepada seluruh prajurit dan pns kodam I/BB untuk mempedomani dan melaksanakan ketentuan yang dikeluarkan oleh pimpinan TNI, dalam menggunakan media sosial secara benar dan bijak, guna meningkatkan soliditas baik dengan sesama tni maupun polri.
menyikapi semakin maraknya dan kerawanan yang ditimbulkan dari berita-berita yang mencoba mengadu domba antar institusi dan berita bohong lainnya, saya menekankan agar menyikapi dengan cermat, arif, dan bijak terhadap berita yang beredar, sehingga bisa memilah dan menilai mana berita yang benar atau tidak benar. waspada dan tidak mudah percaya terhadap berita yang tidak benar (hoax) yang berisikan adu domba dan berpotensi memicu konflik terutama di media sosial.
para komandan satuan agar memonitor satuannya dan mengendalikan anggotanya, agar tidak terprovokasi dan dapat menahan diri dengan adanya berita yang beredar di media sosial yang berpotensi mengadu domba. selanjutnya, kepada aparat intelijen agar melaksanakan deteksi dini dan cegah dini, agar masyarakat tidak terprovokasi dan dapat menahan diri dengan adanya berita yang beredar di media sosial.
segera laporkan kepada komando atas, apabila ditemukan berita yang berpotensi menimbulkan konflik atau kejadian tertentu yang ditimbulkan baik kepada anggota maupun masyarakat untuk segera dapat dilakukan pencegahan atau penanganan yang tepat, terkoordinir dan integral. (Ujarnya).
Diakhir amanat Pangdam I/BB yang dibacakan Kasiren Korem 023/KS menyampaikan bahwasanya mulai hari ini tanggal 29 juli 2019 sampai dengan 31 juli 2019, kita mendapat kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia dan Ibu Iriana Joko Widodo, khususnya di wilayah toba samosir dan humbahas. walaupun pengamanan VVIP sudah sering kita lakukan, namun bukan berarti mengurangi kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
terkait hal tersebut, Pangdam I/BB menginstruksikan kepada prajurit yang terlibat langsung maupun tidak langsung, untuk memaksimalkan operasi pengamanan VVIP ini, sehingga kunjungan kerja presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan sukses. (red)
Leave a Reply