Holding Perkebunan Nusantara Perkuat Kesiapsiagaan Karhutla, PTPN IV Regional V Gelar Latihan Gabungan

Pontianak – sinarraya.co.id Holding Perkebunan Nusantara melalui PTPN IV Regional V, menggelar simulasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), sebagai langkah preventif menghadapi musim kemarau yang rawan kebakaran di wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan dilaksanakan di halaman Aula Nek Dohik, Kebun Kembayan, pada Jumat (8/8/2025).

Kegiatan hasil kerja sama dengan Polsek Kembayan dan Koramil Kembayan ini diikuti sekitar 80 peserta yang terdiri dari karyawan PTPN IV Regional V Kebun Kembayan, aparat TNI-Polri, pemerintah desa, dan tokoh masyarakat.

Latihan mencakup deteksi dini, prosedur komunikasi darurat, hingga teknik pemadaman di lapangan. Simulasi dimulai dengan pengarahan teknis oleh tim keamanan dan regu pemadam internal, dilanjutkan praktik penanganan titik api menggunakan mesin pompa air, selang bertekanan tinggi, serta alat manual seperti gepyok.

Proses pelaporan dan pengerahan bantuan juga diuji, dengan target respons kurang dari 15 menit.
Kapolsek Kembayan, AKP Efendy, S.H., mengapresiasi langkah proaktif PTPN IV Regional V.

“Kebakaran hutan dan lahan sangat merugikan, merusak ekosistem, membahayakan kesehatan, dan mengganggu lingkungan. Pencegahan jauh lebih mudah dan murah daripada pemadaman. Kami berharap masyarakat dan perusahaan selalu waspada,” ujarnya.

Sementara Plt. Danramil 1204-04/Kembayan, Serka Santosa Paul, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas instansi. “Sinergi seperti ini harus senantiasa dipelihara. Kekompakan seluruh pihak akan sangat membantu dalam meminimalkan dampak yang ditimbulkan akibat kebakaran,” katanya.

Kepala Desa Kelompu, Suandi Tarigan, mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. “Kami mengapresiasi langkah PTPN IV Regional V Kebun Kembayan yang melibatkan pemerintah desa dalam kegiatan edukasi ini. Sosialisasi seperti ini penting agar warga memahami bahaya pembakaran lahan dan sanksi hukum yang berlaku,” tegasnya.

PTPN IV Regional V memiliki regu tanggap darurat internal yang siaga 24 jam selama musim kemarau, dilengkapi peralatan pemadam, kendaraan tangki, dan titik penampungan air. Edukasi bahaya karhutla juga rutin dilakukan di berbagai unit, termasuk Kebun Gunung Meliau dan Kebun Ngabang.
Pada kesempatan terpisah, Region Head PTPN IV Regional V, Sudarma Bhakti Lessan, menegaskan bahwa kesiapsiagaan insan perkebunan menjadi kunci dalam mencegah kebakaran.

“Areal perkebunan sangat rawan terhadap ancaman kebakaran. Seluruh karyawan harus siaga, menghindari praktik pembakaran, dan aktif melakukan pencegahan melalui sosialisasi, pemasangan papan peringatan, serta patroli lapangan,” ujarnya.

Simulasi ini menjadi pesan kuat bahwa pencegahan adalah prioritas utama. Sinergi antara perusahaan, aparat, pemerintah desa, dan masyarakat merupakan kunci menjaga lahan tetap aman, udara bersih, dan kelestarian ekosistem.(*/zainul irwansyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *