sinarraya.co.id|Jawa Timur, Kejaksaan Negeri Sampang dianggap lemot atau lamban dalam menangani kasus korupsi Dana Desa (DD) desa Sokobenah Daya, Kec Sokobanah. Bahkan masyarakat sangat kesal bakal adakan aksi demo.
Pasalnya hampir empat bulan kasus dugaan korupsi program Dana Desa (DD) Tahun 2018 Desa Sokobanah Daya Kecamatan Sokobanah berada di Kejaksaan Negeri Kabupaten Sampang belum ada titik terang
Proses yang terkesan diperlambat oleh aparat penegak hukum kejaksaan Negeri Kabupaten Sampang membuat geram masyarakat Desa Sokobanah Daya.
Masyarakat desa Sokobanah Daya mengancam jika sampai akhir Juli 2019 Kejaksaan Negeri Kabupaten Sampang tidak segera menindaklajuti Maka Masyarakat akan melakukan aksi demo.
“Jika sampai akhir bulan ini, (Juli 2019) belum ada proses hukum yang jelas dari Kajari, kami akan kepung Kantor kejaksaan, ” kata Zeli, warga Sokobanah Daya.
Begitu juga dengan LSM Jatim Corruption Watch (JCW) Jawa Timur yang ikut mengawal laporan warga juga akan melaporkan persoalan ini ke Kejakaan Tinggi Jawa Timur.
“Kami menduga persoalan hukum terkait dugaan korupsi DD di Desa Sokobanah Daya memang diperlambat, atau sengaja akan dihilangkan, ” kata H.Tohir, Ketua JCW Kab Sampang
LSM JCW sangat menyayangkan tindakan penegak hukum Kejaksaan Negeri Kabupaten Sampang. Karena sampai saat ini masyarakat belum mengetahui sejauh mana proses hukum yang telah dilakukan Kajari Sampang. (red)
Leave a Reply