Pontianak – sinarraya.co.id Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi, menegaskan komitmen perusahaan dalam mempercepat transformasi digital dengan membentuk jabatan baru Direktur Teknologi Informasi (TI). Langkah ini sekaligus menjadi strategi untuk meningkatkan daya saing bank daerah di era digital.
Rokidi menyebut, Bank Kalbar banyak belajar dari pengalaman digitalisasi yang sudah diterapkan oleh Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo (BPD SulutGo), terutama dalam hal layanan perbankan digital serta penguatan keamanan data.
“Jabatan Direktur TI akan menjadi motor penggerak transformasi digital di Bank Kalbar. Kami berharap tidak hanya mampu bertahan dalam persaingan, tetapi juga tumbuh menjadi BPD inovatif dan pilihan utama dalam layanan digital,” ujar Rokidi.
Sementara itu, Komisaris Utama BPD SulutGo, Ramoy M. Luntungan, menyambut positif langkah Bank Kalbar tersebut. Ia menilai, sinergi antar-BPD sangat penting untuk memperkuat posisi bank daerah dalam sistem perbankan nasional.
“Digitalisasi bukan hanya soal aplikasi dan sistem, tetapi juga bagaimana membangun pola pikir baru dalam organisasi. Saya yakin Bank Kalbar, dengan dukungan pemerintah daerah, mampu melakukan lompatan besar di bidang ini,” tutur Ramoy.
Dengan langkah strategis ini, Bank Kalbar diharapkan mampu mengakselerasi transformasi digital yang lebih terarah dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat perannya sebagai bank daerah yang modern dan kompetitif.(*/zainul irwansyah)
