Tanah Laut – Kodim 1009/Tla bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Laut (Tala) menggelar Apel Kesiapsiagaan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2025, bertempat di Lapangan Dalas Hangit Makodim 1009/Tla, Jl. A. Yani, Kel. Angsau, Kec. Angsau, Kab. Tanah Laut, Rabu (13/08/2025).
Apel gabungan ini dipimpin bersama oleh Bupati Tala H. Rahmat Trianto, Komandan Distrik Militer (Dandim) 1009/Tanah Laut Letkol Inf Adhy Irawan, S.I.P., M.H.I., dan Kapolres Tala AKBP Ricky Boy Sialagan, S.I.K., M.I.K., serta dihadiri jajaran Forkopimda Tanah Laut lainnya. Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan gelar peralatan penanggulangan bencana kebakaran dari masing-masing unsur sebagai bentuk kesiapan sarana dan prasarana sumber daya yang dimiliki saat ini.
Bupati Tala H. Rahmat Trianto dalam sambutannya menyampaikan bahwa apel kesiapsiagaan penanganan Karhutla dilaksanakan sebagai respon pemerintah daerah dan instansi terkait karena mulai terdeteksinya titik panas di sejumlah wilayah rawan Karhutla, sehingga diperlukan kesiapsiagaan dan kewaspadaan.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, berdasarkan press conference yang disampaikan oleh BMKG stasiun klimatologi Kalimantan Selatan wilayah kita mulai memasuki musim kemarau pada pertengahan tahun ini. Kondisi ini perlu menjadi perhatian serius kita bersama, mengingat dalam beberapa minggu terakhir mulai bermunculan titik-titik api di sejumlah wilayah rawan karhutla,” tutur Bupati.
Lebih lanjut Bupati Tala menyampaikan bahwa fenomena ini merupakan peringatan dini untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan baik dari segi personel, peralatan maupun koordinasi antar instansi guna mencegah potensi Karhutla di kabupaten Tanah Laut.
“Pencegahan lebih baik daripada penanggulangan setelah api membesar. Mari kita perkuat koordinasi antara instansi, saya mengajak seluruh pihak baik unsur pemerintah, aparat keamanan, seluruh lapisan masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan. Melalui kesempatan ini pula kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar,” pungkasnya.
Seusai pelaksanaan apel para tamu undangan disuguhkan dengan penampilan demonstrasi penanganan kebakaran hutan dan lahan. Lokasi terjadinya kebakaran disimulasikan diwilayah Kecamatan Bati-Bati, akibat pembukaan lahan dengan cara membakar yang berakibat meluasnya kobaran api.
Tidak menunggu lama respon cepat gabungan TNI-Polri, Damkar, Manggala Agni dan relawan berhasil memadamkan api setelah sebelumnya mendapat laporan masyarakat terkait kebakaran yang terjadi melalui Call Center 112. Kegiatan tersebut melibatkan personel TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (Damkar), Dinas Kesehatan, Manggala Agni, serta komunitas relawan pemadam Tanah Laut. (Pendim 1009/Tla)