sinarraya.co.id|Brebes – Akhirnya penantian untuk memiliki rumah layak huni dari keluarga Sumanan (52) buruh serabutan asal Desa/Kecamatan Wanasari RT. 2 RW. 1, ayah empat orang pahlawan olahraga yang membawa nama harum Kabupaten Brebes ke tingkat nasional dan internasional, terjawab sudah.
Ayah dari para atlet gulat bersaudara, Bayu Sumantio (26), Justra Aditio (20), Bagas Widianto (19) dan Ajeng Dinda Lestari (19), yang dalam kurun waktu 12 tahun terakhir, keempatnya mampu mengumpulkan puluhan medali dan piala dari kejuaraan gulat tingkat provinsi dan nasional. Lebih dari 40 penghargaan tersimpan di rumah, bahkan lemari baju tak mampu menyimpan prestasi yang kebanyakan adalah juara pertama.
Walaupun terlahir dari keluarga miskin, namun keempat orang anaknya memiliki prestasi yang sangat membanggakan. Dan tujuan mereka adalah melayakhunikan rumah. Gubuk yang dulunya berdinding gedek dan mau roboh, telah direhab oleh para donatur dan swasta perorangan menjadi rumah berdinding kalsiboard walaupun lantai masih tanah.
Dibenarkan Sumanan, bahwa dirinya tidak memiliki pekerjaan tetap dan banyak menganggur dengan sambilan memelihara itik, sedangkan istrinya Surkiwi (51) berjualan lontong pagi di Pasar Banjaratma, Wanasari, dengan penghasilan bersih antara Rp. 10-15 ribu sehari, dengan catatan 3 kilogram lontong habis terjual.Bantuan untuk merehab rumah telah kami terima dari Perumda Bank Brebes sebesar Rp. 15 juta dan dari Baznas Brebes Rp. 10 juta, sedangkan dari PDAM Brebes Rp. 10 juta masih menunggu,” ucapnya kepada Serma Ujang dan Serma Aan, Humas Kodim 0713 Brebes, Rabu petang (21/8/2019).
Diterangkannya, bantuan tersebut sudah dibelikan bahan bangunan dan akan digunakan untuk merehab rumah orang tuanya yang sudah menjadi hak Sumanan.
“Bukan rumah berdinding kalsiboard dan gedek ini yang saat ini kami tempati yang direhab, melainkan rumah orang tua yang berada di samping rumah yang akan kami tempati jika sudah jadi nanti,” tandasnya.
Sekedar diketahui, anak sulung keluarga ini Bayu Sumantio, peraih juara II dan membawa nama Indonesia di ajang Gulat Indonesia Open tahun 2015 di Kota Semarang, turnamen yang diikuti oleh 5 negara lainnya yaitu Thailand, Iran, Kamboja, Canada dan Laos.
Kedepan menjadi harapan keluarga karena saat ini sedang kuliah di UNNES (Universitas Negeri Semarang) semester 7 jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rohani (PJKR), jalur beasiswa Bidikmisi. Sementara Justra dan Bagas tidak melanjutkan sekolah setelah lulus dari SMK NU 3 Larangan, Brebes. Bagas sesekali menjadi kernet truk, namun mereka tetap terus berlatih di bawah asuhan guru besar gulat asal Wanasari Brebes, Dasirun (80) Dan 3 Judo dan pensiunan Polri berpangkat Komisaris di Polda Jateng.
Untuk saat ini, satu dari para atlet PON ini, Justra, berhasil menyabet juara kedua/perak dalam ajang Kejurprov Jateng di Magelang, Jawa Tengah, bersama tim di bawah panji KONI Brebes, yang berhasil menjadi juara umum keempat tingkat Jateng dengan torehan 2 emas, 1 perak (Justra), dan 3 perunggu. (Fauzi)
Leave a Reply